- PENGUKUHAN PERSATUAN PERANGKAT DESA INDONESIA (PPDI) KECAMATAN SADANG MASA BAKTI 2021-2026
- Pelantikan dan Pengukuhan PPDI Kecamatan Kuwarasan Periode 2022-2027
- Sehari Jelang Pelaksanaan Pengukuhan Kepengurusan PPDI Kecamatan Kuwarasan, Panitia Kebut Persiapan
- Reorganisasi PPDI Kecamatan Kuwarasan Periode 2022-2027
- UNDANG-UNDANG PERANGKAT DESA? BEGINI RESPON KEMENDAGRI
- TAHUN 2022, DEWAN SEPAKAT GAJI PERANGKAT DESA DIBAYAR PERBULAN
- Latihan Paduan Suara Dalam Rangka Reorganisasi Pengurus PPDI Kecamatan Kuwarasan
- APA KABAR NIAPD? BEGINI PROGRES TERAKHIRNYA
- PPDI Kecamatan Adimulyo Mengadakan Turnamen Tenis Meja Antar Perangkat Desa dan Forkompincam
- PENGUKUHAN PENGURUS PERSATUAN PERANGKAT DESA INDONESIA (PPDI) KECAMATAN PREMBUN PERIODE 2021-2026
Jipang Kacang, Diproduksi Sejak Nenek Moyang

Selain lanting, Kabupaten Kebumen juga dikenal sebagai penghasil makanan
khas berupa jipang kacang. Hingga kini aktivis perajin jipang kacang
masih bisa ditemui di Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen, Kabupaten
Kebumen. Makanan cemilan tersebut sudah diproduksi sejak nenek moyang.
Para
perajin masih mengerjakan proses pembuatan jipang kacang secara
tradisional. Persis seperti yang diajarkan nenek moyang dulu. Hanya ada
perubahan pada bungkusnya. Kalau zaman dulu menggunakan klaras (daun
pisang kering), kini menggunakan bungkus plastik.
Hal itu
dilakukan secara turun-temurun. Seperti yang dilakukan salah satu
perajin jipang kacang, Slamet Tunggal (45). Dia meniru seperti yang
diajarkan orang tuanya, Tumirah. Begitu seterusnya.
Sejak
dikelola Slamet, jipang kacang yang diproduksinya itu menggunakan
bungkus plastik. Menurut Slamet, menggunakan plastik lebih praktis
ketimbang klaras. Terlebih, daun pohon pisang kering itu sulit
didapatkan. Hal yang sama juga dialami perajin tempe di Kebumen.
Makanan
berprotein tersebut awalnya dibungkus daun pisang. Namun saat ini
sangat jarang. Sebagian besar perajin tempe, baik di wilayah perkotaan
maupun perdesaan sekalipun, sudah beralih dengan bungkus plastik.
Padahal,
menurut penuturan sejumlah pakar, bungkus daun lebih sehat dari pada
plastik yang mengandung bahan kimia. Untuk membungkus jipang kacang
dengan dilem. Caranya dibakar pada ujung plastiknya, menggunakan lampu
minyak tanah.
Bahan membuat jipang kacang yakni, gula merah, dan
minyak sayur. Kacang terlebih dahulu disangan (dimasak) menggunakan
pasir. Setelah itu dikupas kulitnya. Proses masak selanjutnya dicampur
dengan gula merah dan minyak sayur. Setelah itu, diaduk-aduk hingga
merata.
120 Pak
Setelah itu dicetak dan
diiris-iris sesuai ukuran yang diinginkan. untuk ukuran sedang 6 cm x 3
cm. Sekali masak diperlukan 9 kg, 3 kg gula merah dan 4 sendok makan
minyak sayur. Bahan tersebut menghasilkan 120 pak yang berisi 10 biji.
Untuk
harganya bervariasi, tergantung ukurannya. ukuran kecil Rp 2.000,
sedang Rp 2.500, dan besar Rp 5.500. Untuk membeli bahan-bahannya, satu
kilogram kacang seharga Rp 19 ribu, gula merah Rp 10 ribu, dan minyak
sayur satu kilogram Rp 16 ribu.
Sehari mencapai 10 kali masak.
Tenaga paling banyak pada proses pembungkusan. Slamet mengerahkan enam
pekerja. Dia hanya memenuhi pasar lokal. Orang yang mengenal jipang
kacang karena produksinya sudah berlangsung sejak lama.
"Jipang kacang terkenal bukan karena luasnya pangsa pasar, tetapi karena telah diproduksi sejak nenek moyang," jelasnya.
Selain
dirinya juga terdapat perajin jipang kacang lainnya yakni Diyono (35)
yang juga adiknya. Jipang kacang berbeda dari enting-enting yang banyak
gulanya. Selain di Panjer juga terdapat di Desa Surobayan, Kecamatan
Kutowinangun, Perajin bernama Misroil (54). Selain memproduksi jipang
kacang, usaha home industry yang digeluti bertahun-tahun itu juga
memproduksi jenang ketan.
Prospek usaha tersebut selama ini
stabil. Pesanan ramai pada Idul Fitri serta hari besar seperti tahun
baru. Pangsa pasarnya, selain berada di wilayah Kebumen, juga sudah
merambah ke daerah sekitar, seperti Purworejo, Cilacap, Wonosobo, dan
Banyumas.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan
Pasar Kabupaten Kebumen, Azam Fatoni SH MSi seperti dikatakan Kabid
Perdagangan Sutji Rahayu, Pemkab ikut mengembangkan jipang kacang dengan
menggelar pelatihan serta mengikutkan mereka dalam pameran. "Kami
mendorong agar usaha tersebut berkembang," katanya.
Sumber : kebumenkab
